Sebagai seorang ayah sekaligus pecinta kopi, menemukan sebuah tempat yang bisa memuaskan dua dunia itu adalah sebuah harta karun. Saya butuh kopi yang serius, tapi juga butuh tempat yang nyaman dan tidak terlalu ramai untuk keluarga bisa bersantai. Pencarian inilah yang membawa saya, setelah lelah menjelajahi megahnya Candi Borobudur, menuju sebuah gang kecil yang tenang.
Di sanalah saya menemukan sebuah papan nama sederhana bertuliskan Omah Kopi Borobudur. Tanpa ekspektasi tinggi, saya melangkah masuk. Ternyata, saya baru saja menemukan salah satu cafe Borobudur terbaik yang pernah saya kunjungi. Dalam artikel ini, saya akan ajak kamu menyelami pengalaman saya di cafe borobudur magelang yang otentik ini, dari seruputan pertama kopinya hingga suasana yang bikin betah.
First Impression & Ambiance: Jauh dari Hiruk Pikuk, Dekat dengan Alam
Begitu masuk ke area Omah Kopi, saya langsung disambut oleh suasana yang “Jawa banget”. Ini bukan kafe modern dengan interior industrial. Sebaliknya, ini adalah sebuah rumah joglo dengan konsep semi-terbuka yang dikelilingi taman hijau. Meja dan kursinya terbuat dari kayu, menciptakan kesan hangat dan membumi.
Angin sepoi-sepoi bebas masuk, membawa aroma tanah basah dan bunga. Suasananya tenang, jauh dari bising jalan raya. Buat saya, ini adalah definisi tempat hangout yang sempurna untuk melepas lelah. Kamu bisa duduk berjam-jam di sini, ngobrol santai, atau sekadar menikmati kesendirian sambil menatap hijaunya dedaunan.
Rekomendasi Tempat Cafe Sejenis : Kedai Bukit Rhema Baca Reviewnya Disini.
Bintang Utama: Kopi Lokal dari Perbukitan Menoreh
Tentu saja, nama “Omah Kopi” menuntut kualitas kopi yang tidak main-main. Dan di sinilah tempat ini benar-benar bersinar. Mereka tidak menggunakan biji kopi impor atau dari daerah populer lain. Mereka dengan bangga menyajikan kopi lokal dari lereng Perbukitan Menoreh, yang lokasinya tak jauh dari Borobudur sendiri.
Apa Sih yang Bikin Kopi Bean Menoreh Ini Spesial?
Kamu mungkin bertanya, apa bedanya kopi Menoreh dengan kopi dari daerah lain? Keunikannya terletak pada terroir atau kondisi lingkungan tempat ia tumbuh.
- Tumbuh di Tanah Vulkanik: Perbukitan Menoreh memiliki tanah subur yang kaya akan mineral dari aktivitas vulkanik purba. Tanah ini memberikan “rasa” khas pada biji kopi, seringkali memunculkan karakter earthy (seperti tanah) yang kuat dan sedikit sentuhan mineral.
- Sistem Tanam Tumpangsari: Petani di Menoreh sering menanam kopi berdampingan dengan tanaman lain, seperti cengkeh, kapulaga, atau lada. Aroma dari tanaman rempah ini secara tidak langsung bisa terserap oleh pohon kopi, sehingga saat diseduh, kadang kamu bisa menemukan jejak-jejak aroma rempah yang samar dan eksotis.
- Proses Pasca-Panen Natural: Banyak petani lokal yang masih menggunakan metode proses natural, di mana buah kopi dijemur utuh bersama cerinya. Proses ini menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih manis, body yang lebih tebal, dan seringkali ada nuansa rasa buah-buahan kering.
Lebih dari Sekadar Kopi: Mengenal Biji Kopi Menoreh
Saya sempat ngobrol dengan baristanya yang ramah. Ia menjelaskan bahwa biji kopi Robusta dan Arabika yang mereka gunakan dipetik langsung oleh petani lokal Menoreh. Ini adalah sebuah upaya untuk mengangkat potensi daerah. Karakter kopi Menoreh ini unik. Untuk Arabika-nya, saya merasakan ada sedikit sentuhan rempah dengan tingkat keasaman yang rendah, membuatnya sangat nyaman di lambung. Kopi enak di sini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal cerita di baliknya.

Rekomendasi Kopi dari Saya
Saya memesan dua menu untuk menguji cita rasanya:
- Kopi Susu Omah: Ini adalah es kopi susu gula aren versi mereka. Rasanya seimbang! Manisnya gula aren tidak menutupi karakter asli kopinya yang sedikit earthy. Creamy, legit, tapi kopinya tetap jadi jagoan.
- Manual Brew V60 (Arabika Menoreh): Untuk para pecinta kopi sejati, kamu harus coba ini. Disajikan panas, aroma kopinya langsung menyeruak. Rasanya bersih, dengan aftertaste manis dan sedikit sentuhan spicy. Ini bukti bahwa kopi lokal bisa bersaing.
Intermezzo untuk Pecinta Kopi: 4 Manfaat Minum Kopi (Kalau Benar Caranya!)
Sambil menikmati kopi, saya jadi teringat kenapa minuman ini begitu dicintai di seluruh dunia. Bukan cuma karena nikmat, tapi kopi juga punya segudang manfaat jika dikonsumsi dengan benar.
- Meningkatkan Fokus & Energi: Ini manfaat paling jelas. Kafein dalam kopi adalah stimulan yang bisa memblokir adenosin (zat kimia di otak yang bikin ngantuk), sehingga kamu jadi lebih waspada dan fokus.
- Kaya Akan Antioksidan: Percaya atau tidak, biji kopi adalah salah satu sumber antioksidan tertinggi. Antioksidan ini penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit.
- Meningkatkan Mood: Secangkir kopi bisa merangsang produksi dopamin di otak, neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perasaan senang dan bahagia. Makanya ngopi sering bikin mood jadi lebih baik.
- Mendukung Kesehatan Otak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Catatan penting: Manfaat ini bisa kamu dapatkan dari kopi hitam tanpa gula berlebih, ya. Kalau sudah dicampur banyak sirup, krimer, dan gula, ceritanya bisa jadi lain!
Camilan Pendamping Kopi yang Sederhana Tapi Juara
Apa artinya ngopi tanpa camilan? Di Omah Kopi Borobudur, pilihan camilannya adalah makanan-makanan tradisional yang terasa seperti buatan rumah. Saya memesan Pisang Goreng Keju dan Tahu Walik.
Pisang gorengnya manis alami, digoreng dengan tepung yang renyah, dan diberi taburan keju serta susu kental manis yang tidak berlebihan. Tahu Waliknya garing di luar dan kenyal di dalam, disajikan dengan cocolan sambal kecap yang pedas-manis. Sederhana, tapi dieksekusi dengan sempurna. Pasangan ideal untuk kopi yang saya minum.
Kesimpulan: Kenapa Omah Kopi Borobudur Wajib Kamu Kunjungi?
Setelah menghabiskan hampir dua jam di sini, saya bisa bilang Omah Kopi Borobudur bukan sekadar cafe terdekat dari candi borobudur. Ini adalah sebuah destinasi kuliner tersendiri. Sebuah tempat di mana kamu bisa merasakan ketenangan pedesaan sambil menikmati hasil bumi lokal terbaik.
Kenapa Kamu Akan Suka Tempat Ini?
- Kopi Lokal Otentik: Kamu bisa merasakan langsung karakter unik Kopi Menoreh yang jarang ditemukan di tempat lain.
- Suasana Super Tenang: Tempat terbaik untuk “healing” atau bekerja dengan tenang setelah dari Candi Borobudur.
- Camilan Tradisional Nikmat: Pendamping kopi yang sederhana, terjangkau, dan sangat lezat.
- Mendukung Petani Lokal: Dengan ngopi di sini, kamu secara tidak langsung ikut mendukung perekonomian petani kopi di sekitar Borobudur.
- Lokasi Omah Kopi :Kamu bisa check di Google Maps Berikut :
Tips dari Pengalaman Saya:
- Datanglah di sore hari (sekitar jam 3-5 sore), cahayanya sangat bagus untuk berfoto dan suasananya paling syahdu.
- Jangan ragu untuk bertanya pada barista tentang proses pembuatan kopi mereka. Mereka sangat terbuka dan informatif.
- Tempatnya tidak terlalu besar, jadi jika datang saat akhir pekan yang ramai, harap sedikit bersabar untuk mendapatkan tempat duduk terbaik.
Jadi, jika kamu mencari Cafe Magelang yang menawarkan lebih dari sekadar kopi, saya sangat merekomendasikan Omah Kopi Borobudur.
Sudah pernah ke sini? Atau punya rekomendasi cafe di Magelang lainnya? Bagikan ceritamu di kolom komentar, ya! Dan jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu!
FAQ Pertanyaan Yang Sering Konsumen Tanyakan Sebelum Datang :
Lokasi Omah Kopi Borobudur di mana, dan seberapa jauh dari Candi Borobudur?
Omah Kopi Borobudur berlokasi di area pedesaan yang tenang, tepatnya di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo. Jaraknya sangat dekat dari pintu keluar Candi Borobudur, hanya sekitar 2 kilometer atau sekitar 5-10 menit jika berkendara. Lokasinya yang masuk ke perkampungan justru menjadi daya tariknya karena suasananya sangat asri dan jauh dari kebisingan jalan raya.
Apa yang spesial dan unik dari menu kopi di Omah Kopi Borobudur?
Keunikan utama Omah Kopi Borobudur adalah dedikasinya pada kopi lokal. Mereka secara khusus menyajikan biji kopi Menoreh (Arabika dan Robusta) yang ditanam oleh petani di perbukitan sekitar Borobudur. Kopi Menoreh memiliki karakter rasa yang khas berkat tanah vulkaniknya, seringkali dengan sentuhan earthy dan aroma rempah yang subtil. Jadi, ngopi di sini bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman menikmati produk asli dari tanah Borobudur.
Apakah Omah Kopi Borobudur cocok untuk keluarga dan anak-anak?
Sangat cocok! Tempat ini memiliki konsep semi-terbuka dengan area taman dan halaman yang cukup luas, sehingga anak-anak bisa sedikit bergerak bebas. Suasananya yang tenang dan asri membuatnya nyaman untuk semua anggota keluarga. Meskipun tidak memiliki playground khusus, suasananya yang aman dan “rumahan” menjadikannya pilihan tepat untuk bersantai bersama keluarga setelah lelah berwisata.
Selain kopi, ada menu makanan apa saja dan berapa kisaran harganya?
Ya, selain aneka minuman kopi dan non-kopi, Omah Kopi Borobudur juga menyediakan berbagai camilan tradisional yang lezat. Menu andalannya antara lain pisang goreng, singkong keju, mendoan, dan tahu walik. Untuk harga, tempat ini sangat ramah di kantong. Kisaran harga minuman mulai dari Rp 15.000-an dan makanan ringan mulai dari Rp 10.000-an saja.
Apa jam buka Omah Kopi Borobudur dan apakah tersedia Wi-Fi?
Omah Kopi Borobudur biasanya buka setiap hari, mulai dari pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga malam hari sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, untuk informasi jam buka paling akurat, terutama saat hari libur, disarankan untuk mengecek akun media sosial resmi mereka. Fasilitas Wi-Fi juga tersedia dan cukup stabil, menjadikannya tempat yang nyaman untuk bersantai sambil tetap terhubung dengan internet.