Kuliner Magelang Power List: Getuk hingga Sop Senerek

1
10
kuliner magelang
Kuliner Magelang

Saya dan Kamu pasti setuju: liburan keluarga terasa lengkap kalau lidah ikut jalan-jalan. Saat berkunjung ke Borobudur, saya mampir ke Kedai Bukit Rhema untuk makan siang—seporsi Ayam Bakar Nusantara dengan sambal segar dan lalapan, suasananya adem menghadap Menoreh, dan waktu operasionalnya nyaman untuk pelancong (biasanya pagi–petang; di musim liburan bisa lebih panjang). Sore harinya, saya meluncur ke pusat kota untuk menikmati Sop Senerek Bu Atmo—kuah bening, kacang merah empuk, dan sensasi gurih yang menenangkan setelah seharian menjelajah. Dari dua momen sederhana itu, saya makin paham: kuliner Magelang menyimpan rasa yang akrab sekaligus berkarakter.


Magelang berada di persilangan budaya Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta, dikelilingi pegunungan dan kebun yang kaya. Hasilnya? Bahan segar melimpah, cita rasa yang bersih dan seimbang, serta jajanan pasar yang jujur pada bahan. Garis besarnya:

  • Jajanan tradisional berbasis singkong & kelapa: getuk aneka warna, klepon, tiwul modern.
  • Hidangan berkuah bening: sop senerek, soto kampung, sego godog gaya rumahan.
  • Ikon sarapan: kupat tahu Magelang, lontong sayur versi Jawa.
  • Minuman hangat: wedang kacang, ronde jahe, sekoteng.
  • Fermentasi manis: tape ketan Muntilan—camilan sederhana, rasa dalam.

Di bawah ini, Saya dan Kamu akan menelusuri satu per satu, dengan info harga kisaran, waktu rame, dan nuansa tempat agar Kamu bisa memilih sesuai mood dan jadwal.


Getuk Trio (Getuk Tiga Warna)

Kenapa wajib coba: Singkong kukus yang dihaluskan, diberi gula dan sedikit garam, lalu dibentuk warna-warna natural (cokelat dari gula merah, putih, dan kadang hijau dari pandan). Taburan kelapa parut menambah wangi.
Kapan & berapa:

kuliner magelang
Gethuk Trio
  • Harga kisaran: Rp10–20 ribu per porsi/box kecil.
  • Waktu terbaik: Pagi–siang untuk kelapa yang masih segar.
    Insight rasa: Tekstur lembut namun padat, manisnya bersih. Cocok untuk teman teh tawar atau kopi tubruk.

Getuk Gondok & Getuk Modern

makanan khas magelang
Gethuk Gondok

Apa bedanya: Ada yang mempertahankan bentuk klasik, ada pula yang memodernkan kemasan dan varian (topping keju, cokelat).
Tips belanja:

  • Cari produksi harian agar lembapnya pas.
  • Pilih yang kelapanya baru diparut (wangi lebih “hidup”).
  • Potong kecil untuk sharing platter di mobil saat tur Borobudur.

Kupat Tahu Klasik

kupat tahu magelang
Kupat Tahu

Komposisi: Lontong/kupat, tahu goreng, tauge, kol iris, kadang bakwan kecil, lalu disiram bumbu kacang yang relatif lebih encer daripada versi Bandung—ditutup kerupuk renyah.
Harga & waktu rame:

  • Harga kisaran: Rp15–25 ribu per porsi.
  • Waktu rame: Pagi–siang (sarapan/brunch).
    Catatan rasa: Bumbu kacang tidak terlalu manis, ada gurih bawang dan sedikit asam segar. Ringan namun bikin nagih.

Kreativitas lokal: Ada yang menambah telur ceplok, sosis homemade, atau tempe mendoan tipis sebagai side.
Saran saya: Jika baru pertama kali, mulailah dari versi klasik untuk menangkap rasa otentik kuliner Magelang.


Sop Senerek Bu Atmo

sop senerek
Sop Senerek

Kisah singkat: Setelah makan siang di perbukitan, sore saya berburu ke kota. Sop Senerek Bu Atmo tersaji hangat—kacang merah empuk, wortel, bayam/sayur hijau, daging suwir atau potongan daging, dan kuah bening yang gurih ringan.
Info praktis:

  • Harga kisaran: Rp18–30 ribu per porsi (tergantung topping).
  • Jam operasional: Umumnya pagi–sore; untuk liburan panjang, datang lebih awal agar tidak kehabisan.
    Rasa & tekstur: Tidak menutup lidah; umami kaldu dan kacang merah yang mekar. Cocok untuk anak-anak maupun orang tua.

Senerek Versi Pedas/Side Dish

sop senerk
Sop Senerek Rawit

Kustomisasi: Minta irisan rawit atau sambal di samping agar pedasnya terkontrol.
Side dish favorit: Perkedel kentang, tempe goreng tipis, atau kerupuk udang.


Wedang Kacang Magelang

jajanan tradisional magelang
Wedang Kacang

Isi mangkuk: Kacang tanah rebus empuk, kuah manis legit (sering beraroma pandan/jahe), bisa ditambah roti tawar.
Kenapa enak: Kombinasi hangat-manis-gurih dari kacang—teman sempurna untuk udara pegunungan malam hari.
Harga kisaran: Rp10–18 ribu.
Waktu terbaik: Malam atau sore mendung.

Wedang Ronde & Sekoteng

jajanan tradisional magelang
Wedang Ronde

Bedanya: Ronde punya bola ketan berisi kacang—kuah jahe yang menyehatkan. Sekoteng lebih “ramai” isi (kolang-kaling, kacang, roti).
Tips: Hindari sangat larut malam jika Kamu sensitif pada jahe.


Tape Ketan (Putih/Hijau)

tape ketan muntilan
Tape ketan

Profil rasa: Manis-asam lembut, ada “desiran hangat” khas fermentasi; enak dimakan langsung atau jadi topping es puter.
Harga kisaran: Rp8–15 ribu per bungkus.
Etika bawa pulang: Simpan dingin, batasi paparan panas saat perjalanan.


Sego Godog ala Menoreh

kuliner magelang
Sego Godok

Apa itu: Nasi dimasak ulang dalam kuah bumbu gurih (sering dengan suwiran ayam, sawi, tomat), efeknya “comfort food” banget.
Kapan pesan: Malam hari ketika hawa mulai turun—seporsi hangat yang “memijat” perut.

Soto Kampung & Bakmi Jawa

kuliner magelang
Soto Kampung

Ciri soto: Kuah bening, suwiran ayam, sambal ringan, jeruk nipis.
Bakmi Jawa: Tekstur mie empuk, bumbu bawang, dan telor yang menyatukan kuah.


Makan Siang di Kedai Bukit Rhema

Setting & suasana: Berlokasi di kawasan Bukit Rhema (ikon “Gereja Ayam”), udara sejuk dan panorama hijau. Kapasitas menengah, cukup untuk keluarga/rombongan kecil. Jam buka umumnya 06.00–19.00, cocok untuk sunrise hunter yang butuh sarapan sampai tamu sore.
Menu yang saya coba: Ayam Bakar Nusantara—bumbunya meresap, manis-gurih, kulit sedikit karamel. Sambal segar, lalapan renyah.
Harga & porsi:

  • Main course: Rp25–45 ribu (kisaran).
  • Minuman: Rp10–25 ribu; banyak opsi kopi dan teh lokal.
    Alasan keluarga suka:
  • View fotogenik untuk remaja & orang tua.
  • Kids friendly: area duduk lega, makanan tidak terlalu pedas by default.
  • Dekat Borobudur, mudah diintegrasikan dengan itinerary candi & sekitarnya.
    Catatan praktis: Datang di luar jam makan puncak (11.30–13.30) jika ingin suasana lebih tenang untuk foto makanan.

    Baca Juga : Rekomendasi Cafe Borobudur

Pilihan Half-day (Pagi–Siang)

  • Sarapan: Kupat Tahu klasik (pagi).
  • Camilan: Getuk (beli boks kecil untuk di mobil).
  • Makan siang: Ayam Bakar Nusantara di Kedai Bukit Rhema.
  • Kopi/Teh: Menikmati panorama Menoreh, foto-foto keluarga.

Pilihan Full-day (Pagi–Malam)

  • Pagi: Kupat tahu + beli getuk untuk bekal.
  • Siang: Kedai Bukit Rhema (menu Nusantara ramah keluarga).
  • Sore: Sop Senerek Bu Atmo—hangat & ringan.
  • Malam: Wedang Kacang/Ronde di kota—penutup yang manis-hangat.

  • Sarapan tradisional: Rp15–25 ribu/porsi.
  • Makan siang keluarga: Rp25–45 ribu/porsi (tanpa minuman).
  • Camilan/oleh-oleh: Rp10–30 ribu/boks.
  • Minuman hangat malam: Rp10–18 ribu/mangkuk.
  • Waktu ramai: Akhir pekan & musim liburan (Lebaran/akhir tahun). Datang lebih awal untuk parkir & antrean yang bersahabat.

  • Atur urutan rasa: Mulai dari ringan (kupat tahu/getuk) → gurih (ayam bakar/senerek) → manis hangat (wedang).
  • Datang pagi untuk jajanan kelapa (getuk) agar kelapa masih segar.
  • Porsi sharing untuk keluarga: pesan 3–4 menu, cicip ramai-ramai.
  • Bawa tas pendingin kecil untuk oleh-oleh seperti tape ketan.
  • Foto makanan di area terang; gunakan background alam Kedai Bukit Rhema untuk hasil Instagramable.
  • Cash & QRIS: Beberapa kios tradisional masih terbatas sistem pembayaran; siapkan keduanya.
  • Sensitif pedas/jahe? Pesan sambal/jahe terpisah.
  • Arus kendaraan: Saat puncak libur, pilih jam makan di luar prime time.
  • Kuliner malam: Wedang kacang/ronde cocok untuk udara sejuk pegunungan.
  • Rombongan: Konfirmasi kapasitas tempat & pre-order saat high season.

FAQ – Pertanyaan yang sering muncul

Apa yang membuat “rasa otentik kuliner Magelang” berbeda?

Bumbu cenderung seimbang dan bersih, tidak terlalu manis atau pedas. Bahan segar pegunungan memperkuat rasa alami—terasa “jujur” di lidah.

Getuk Magelang yang bagus cirinya apa?

Tekstur lembut-padat, tidak berair, wangi kelapa baru parut. Warna alami dari gula merah/pandan—tanpa rasa kimia.

Sop Senerek cocok untuk anak-anak?

Umumnya iya. Kuah bening gurih ringan dengan kacang merah empuk—bisa tanpa cabai. Tambah perkedel agar lebih bersahabat dengan selera anak.

Di mana mencari tempat makan khas Magelang di Borobudur?

Area perbukitan sekitar Kedai Bukit Rhema nyaman untuk keluarga; mudah dikombinasikan dengan kunjungan Borobudur. Untuk jajanan pasar, lanjutkan ke kota pada sore–malam.

Kapan waktu terbaik berburu jajanan tradisional?

Pagi–siang untuk getuk dan olahan kelapa, karena kesegaran kelapa memengaruhi rasa. Datang lebih awal saat akhir pekan/libur panjang.


Magelang merangkum kehangatan Jawa dalam suap demi suap: getuk yang sederhana namun berkarakter, kupat tahu yang lembut dan seimbang, hingga sop senerek yang menenangkan. Saya dan Kamu bisa menyusun rute kuliner ramah keluarga yang fleksibel: dari perbukitan panorama Kedai Bukit Rhema—menikmati Ayam Bakar Nusantara—lanjut ke kota untuk Sop Senerek Bu Atmo, ditutup wedang kacang yang manis-hangat.

Baca Juga : 10 Cafe Instagramable Borobudur: Spot Hits & Aesthetic Wajib Coba

Siap memulai?

  • Rencanakan sarapan tradisional, makan siang bernuansa alam, dan sore hangat di kota.
  • Simpan artikel ini, bagikan ke grup keluarga, dan cek jadwal buka tempat yang ingin Kamu datangi.
  • Kalau Kamu butuh itinerary kuliner 1–2 hari lengkap dengan estimasi waktu & spot foto, bilang saja—saya siapkan versi printable untuk memudahkan perjalananmu.

1 COMMENT