Borobudur dan Magelang bukan hanya tentang destinasi yang bisa dinikmati kapan saja, tetapi juga tentang momen. Sebuah perjalanan bisa berubah menjadi pengalaman seumur hidup ketika Anda berada di waktu yang tepat—saat sebuah perayaan akbar digelar, saat ribuan orang berkumpul untuk sebuah tradisi, atau saat seluruh kawasan berdenyut dalam ritme festival. Momen-momen inilah yang menawarkan jendela untuk melihat jiwa sejati dari sebuah tempat.
Di Cafeborobudur.com, kami percaya bahwa merencanakan perjalanan bukan hanya soal memilih tempat, tetapi juga memilih waktu. Sebagai portal informasi Anda, kami tidak hanya memandu Anda ke cafe dan resto terbaik, tetapi juga ke jantung berbagai event spektakuler yang menjadikan Borobudur, Magelang, dan sekitarnya sebagai panggung budaya yang hidup. Kami hadir untuk memastikan Anda tidak melewatkan momen-momen berharga ini.
Panduan Event Tahunan Pilihan Kami
Tim kami secara khusus mengkurasi dan membagikan informasi mengenai event-event tahunan yang paling dinanti, mulai dari skala internasional hingga perayaan kearifan lokal yang hangat. Kami membaginya agar Anda dapat merencanakan kunjungan yang paling sesuai dengan minat Anda.
Event Olahraga Internasional: Bagi Anda yang berjiwa sportif, jangan lewatkan kemeriahan Borobudur Marathon. Acara ini tidak hanya ajang lari, tetapi juga sebuah festival rakyat yang menyatukan pelari dari seluruh dunia dengan keindahan alam dan keramahan warga Borobudur.
Perayaan Sakral & Spiritual: Untuk pengalaman yang menyentuh jiwa, rencanakan kedatangan Anda saat perayaan Waisak di Candi Borobudur. Saksikan prosesi ribuan umat Buddha, pelepasan lampion yang magis, dan rasakan atmosfer khusyuk di candi Buddha terbesar di dunia. Ini adalah momen refleksi dan kedamaian yang luar biasa.
Festival Kearifan Lokal: Rasakan denyut nadi budaya asli melalui festival seperti Grebek Gethok di Magelang. Ini adalah perayaan hasil bumi yang penuh warna, di mana masyarakat menunjukkan rasa syukur melalui arak-arakan gunungan gethuk yang unik dan menjadi representasi semangat komunal warga.
Dengan panduan kami, Anda dapat menyelami keragaman acara dan memilih mana yang akan menjadi puncak dari petualangan Anda di tanah Jawa.
10 Event Tahunan Kaya Makna di Magelang, Dieng, dan Yogyakarta
Berikut adalah 10 event tahunan berbasis kearifan lokal yang paling menarik di kawasan Magelang, Dieng, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
1. Waisak di Candi Borobudur
Nama Events: Perayaan Tri Suci Waisak Nasional.
Apa yang dilakukan di events: Ribuan umat Buddha dari berbagai negara melakukan serangkaian ritual, mulai dari pengambilan air berkat dan api abadi, prosesi (kirab) dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, meditasi detik-detik Waisak, hingga puncak pelepasan ribuan lampion harapan di malam hari.
Filosofi Events: Memperingati tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama: kelahiran, pencerahan agung, dan wafat (parinibbana). Pelepasan lampion melambangkan penerangan bagi dunia dan pelepasan harapan baik.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Saat purnama di bulan Mei atau awal Juni (mengikuti kalender lunar Buddha).
2. Borobudur Marathon
Nama Events: Borobudur Marathon.
Apa yang dilakukan di events: Ajang lari maraton berskala internasional yang diikuti puluhan ribu pelari. Rutenya unik, melintasi desa-desa wisata di sekitar Candi Borobudur, di mana pelari disambut dengan antusiasme warga, kesenian lokal, dan kuliner khas.
Filosofi Events: Menggabungkan olahraga, pariwisata (sport tourism), dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Menjadi panggung bagi keindahan alam dan budaya Borobudur kepada dunia.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Sekitar bulan November.
3. Grebeg Gethok
Nama Events: Grebeg Gethok.
Apa yang dilakukan di events: Arak-arakan gunungan yang terbuat dari gethuk (makanan khas Magelang dari singkong) dan hasil bumi lainnya. Gunungan ini kemudian akan diperebutkan oleh masyarakat yang hadir.
Filosofi Events: Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Dipercaya bahwa mendapatkan bagian dari gunungan akan membawa berkah.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Untuk merayakan hari jadi Kota Magelang, sekitar bulan April.
4. Dieng Culture Festival
Nama Events: Dieng Culture Festival (DCF).
Apa yang dilakukan di events: Acara puncaknya adalah prosesi pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng (Ruwatan Rambut Gimbal). Selain itu, festival ini dimeriahkan dengan pertunjukan musik “Jazz Atas Awan”, pesta lampion, pameran UMKM, dan berbagai pertunjukan seni budaya lainnya.
Filosofi Events: Ruwatan Rambut Gimbal adalah ritual untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak berambut gimbal dari “sukerta” (nasib buruk). Dipercaya bahwa rambut gimbal tersebut adalah titipan dari leluhur.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Sekitar bulan Agustus.
5. Grebeg Maulud & Sekaten (Yogyakarta)
Nama Events: Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW dan Pasar Malam Perayaan Sekaten.
Apa yang dilakukan di events: Puncak acara adalah kirab gunungan dari Keraton Yogyakarta ke Masjid Gedhe Kauman. Selama seminggu sebelumnya, diadakan pasar malam Sekaten di Alun-alun Utara dengan berbagai wahana dan penjualan.
Filosofi Events: Perayaan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Gunungan melambangkan kemakmuran keraton yang dibagikan kepada rakyatnya.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Bulan Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.
6. Festival Lima Gunung
Nama Events: Festival Lima Gunung.
Apa yang dilakukan di events: Festival seni dan budaya yang sepenuhnya digerakkan oleh komunitas petani dan seniman dari lima gunung di sekitar Magelang (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, Menoreh). Menampilkan berbagai tarian, musik, teater, dan pameran seni di panggung alam terbuka.
Filosofi Events: Merayakan kesenian yang lahir dari rakyat, menjaga kearifan lokal, dan memberikan ruang ekspresi yang tulus bagi para seniman desa tanpa intervensi industri.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Pertengahan tahun, sekitar Juli atau Agustus.
7. Festival Kesenian Yogyakarta (FKY)
Nama Events: Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).
Apa yang dilakukan di events: Sebuah pesta seni akbar selama sebulan penuh yang menampilkan berbagai cabang seni: pameran seni rupa, pertunjukan tari, teater, musik, pemutaran film, workshop, dan pasar seni (Makbyarr).
Filosofi Events: Menjadi wadah bagi para seniman Yogyakarta untuk berekspresi, berjejaring, dan menampilkan karya-karya terbaiknya kepada masyarakat luas.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Sekitar bulan Agustus – September.
8. Upacara Labuhan Merapi
Nama Events: Upacara Adat Labuhan Merapi.
Apa yang dilakukan di events: Prosesi arak-arakan sesaji (uba rampe) dari Keraton Yogyakarta menuju lereng Gunung Merapi. Sesaji tersebut kemudian “dilarung” atau dipersembahkan di kawasan bunker Kaliadem sebagai bentuk persembahan kepada roh penjaga gunung.
Filosofi Events: Ungkapan rasa syukur Sultan (Raja Yogyakarta) kepada Tuhan atas perlindungan dan kesejahteraan yang diberikan, serta untuk memohon keselamatan dari bencana, khususnya erupsi Gunung Merapi.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Sehari setelah hari penobatan Sultan (Tingalan Dalem Jumenengan).
9. Tradisi Padusan
Nama Events: Padusan.
Apa yang dilakukan di events: Masyarakat beramai-ramai mendatangi sumber air seperti mata air, sendang, atau umbul untuk mandi atau membersihkan diri.
Filosofi Events: Ritual penyucian diri secara lahir dan batin untuk mempersiapkan diri memasuki bulan suci Ramadhan.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Sehari sebelum bulan puasa Ramadhan.
10. ArtJog
Nama Events: ArtJog.
Apa yang dilakukan di events: Pameran seni rupa kontemporer tahunan terbesar di Indonesia. Menampilkan karya-karya seniman ternama dan pendatang baru dari dalam dan luar negeri.
Filosofi Events: Menjadi barometer perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia, serta menjembatani interaksi antara seniman, kolektor, kurator, dan masyarakat umum.
Biasanya diadakan tanggal berapa: Biasanya berlangsung selama satu bulan penuh, antara Juli – September.
