Rumput Tetangga Memang Hijau

Berawal dari kata tanya sederhana “kenapa sih”, begitu banyak keluhan dan rasa iri bersemi dalam hati manusia. Kita kerap terjebak dalam perbandingan sosial yang tak berujung. Sibuk mengamati pencapaian orang lain, kita lupa bahwa setiap individu memiliki perjalanan hidup yang unik dan kompleks. Kebahagiaan yang kita lihat di permukaan media sosial seringkali hanyalah sepotong kecil dari keseluruhan cerita.

Ironisnya, sementara kita sibuk membandingkan diri dengan orang lain, ada banyak individu yang justru mengagumi hidup kita. Pernahkah kita merenungkan betapa sering kita mendengar ungkapan seperti “Kamu sih enak!”, “Kamu sih beruntung!”, atau “Wah, hidupmu mah nyaman banget!”? Ungkapan-ungkapan ini seharusnya menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki perspektif yang berbeda dan melihat hidup kita dengan kacamata yang berbeda pula.